Klasik itulah kata
yang pertama kali muncul dalam pikiran saya ketika melihat Mini cooper S. Mobil
berukuran kecil nan mungil ini seolah olah mempunyai daya pikatnya sendiri
yang tidak jarang membuat para pecinta otomotif maupun kolekor mobil antik mencarinya meskipun hanya untuk sekedar dijadikan pajangan. Walau banyaknya mobil mobil baru dengan mengadopsi teknologi terkini bermunculan, namun pesona dan nilai estetika dari mobil klasik buatan Inggris ini tampaknya tidak pernah pudar hingga kini, baik itu dilihat dari desainnya yang unik maupun dari nilai historicalnya yang membuatnya semakin tampak berbeda dari mobil modern kebanyakan.
yang tidak jarang membuat para pecinta otomotif maupun kolekor mobil antik mencarinya meskipun hanya untuk sekedar dijadikan pajangan. Walau banyaknya mobil mobil baru dengan mengadopsi teknologi terkini bermunculan, namun pesona dan nilai estetika dari mobil klasik buatan Inggris ini tampaknya tidak pernah pudar hingga kini, baik itu dilihat dari desainnya yang unik maupun dari nilai historicalnya yang membuatnya semakin tampak berbeda dari mobil modern kebanyakan.
Jika dilihat dari
sejarahnya Mobil yang diproduksi Inggris pada tahun 1963 dibawah naungan BMC (British Motor corporation) adalah
salah satu seri dari Mini Cooper yang mempunyai tenaga powerfull, daya
tahan yang tinggi serta lincah untuk dikendalikan. Dengan menggunakan mesin
berkapasitas 1071 cc pada awal pembuatannya, sebanyak 4,030 unit yang
diproduksi terjual habis dipasaran. Kemudian pada tahun 1964 mobil ini
mengalami perombakan pada desainnya dan juga diproduksi dengan dua tipe yang
berbeda yakni 1000 cc dan 1300 cc. Kedua tipe dipasarkan secara umum. 1000 cc dari Mini cooperS kurang mendapatkan
respon yang positif dipasaran dan hanya diproduksi sebanyak 963 unit dan tidak
diproduksi lagi setelah tahun 1965. Lain halnya dengan 1275 cc Mini cooper S
yang terus diproduksi hingga tahun 1971. Mobil juga pernah mengikuti kejuaraan
relly Monte Carlo yang mengantarkannya menjadi juara pada tahun 1964, 1965 dan
1967 dalam even tersebut.
Meski dengan desain yang tergolong mungil mobil ini
mampu mengangkut empat penumpang sekaligus termasuk dengan pengemudinya. Ciri
khas dari mobil pruduksi Inggrris ini adalah desainnya yang berbentuk kotak,
simple namun tetap terkesan unik. Mobil Dengan Empat percepatan transmisi
manual ini tidak terlalu begitu banyak terdapat di Indonesia, walaupun banyak
pecinta otomotif yang menginginkannya. Tidak jarang dari mereka berburu mobil
ini dengan mendatangi kolektor mobil antik atau mungkin malah mencarinya sampai
keluar negeri. Belum lagi detail perawatan dan suku cadangnya, bagi anda
pecinta mobil ini memang harus sedikit bersusah payah dan bersabar karena
bagaimanapun mobil klasik lebih membutuhkan sedikit keahlian dan perlakuan
khusus dari mobil mobil modern pada umumnya,
namun disanalah terletak sebuah estetika dari mobil klasik buatan
Inggris ini karena tidak semua orang bisa mendapatkan dan merawatnya. Mengingat
Harga yang masih cukup tinggi dan susahnya mencari suku cadang, tentu saja
mobil ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi si empunya.







0 komentar:
Posting Komentar