Selasa, 10 April 2012

Ducati 1199 Panigale Road to Indonesia


Mendengar nama ducati berarti membayangkan motor sport dengan desain yang futururistik penuh dengan sudut sudut yang menawan serta tenaga motor yang powerful, itulah sepintas tentang Ducati. Pabrikan yang bermarkas di Bologna Italia, tahun 2011 lalu kembali mengeluarkan varian terbarunya yang tergolong  di kelas sport bike yaitu Ducati 1199 Panigale S di ajang EICMA International Motorcycle Show yang berlangsung di Milan. Ducati 1199 panigale pada saat launching perdananya diperkenalkan langsung oleh Presiden Ducati Gabriele del Torchio.










Generasi penerus dari pendahulunya yaitu ducati 1198 sekarang berevolusi ke dalam bentuk yang lebih sporty dan gahar. Panigale 1199 banyak mengalami perubahan yang mendetail baik secara fisik bentukannya maupun daya pacunya disektor mesin. Perbedaan yang mencolok pada seri ini dengan pendahulunya terlihat jelas pada bagian depan seperti pada desain dan kedudukan lampunya yang terlihat lebih meruncing tajam dibandingkan pendahulunya yang terkesan agak melebar. Perubahan lain yang juga terlihat jelas berada pada bagian ekornya yang dipangkas sehingga terlihat seperti kebanyakan produk Honda. Tidak terlihatnya adanya perubahan hanya pada sektor kaki kaki seperti Single swing arm monoshock ataupun panel electric yang terdapat pada 1198 maupun 1199.

Motor yang diklaim mempunyai  max horse power 195 php pada putaran 10,750 rpm, mempunyai chasis atau kerangka yang terbuat dari bahan serat aluminium dengan berat 164kg tanpa bahan bakar dan 199kg full bahan bakar ini adalah termasuk motor dengan berat teringan dikelas sejenisnya (tenaga yang besar dengan berat yang ringan) berbeda dari seri sebelumnya yang menggunakan serat karbon sebagai rangka chasisnya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh performa ducati di balap motor dunia (MotoGP) yang sulit dikendalikan oleh rider ridernya, seperti yang diketahui Ducati mempunyai image motor yang cepat dan gahar namun sulit dikendalikan bahkan oleh Rossi sekalipun sebagai rider utama pabrikan asal Italia ini. Perubahan chasis dari serat carbon kembali keserat aluminium nampaknya adalah langkah awal pabrikan ini untuk menangani masalah tersebut yang juga di aplikasikan untuk motor supersport pruduksi masalnya seperti pengaplikasiannya pada varian terbaru 1199 panigale agar lebih fungsional dan friendly user. Kelebihan lainnya pada seri ini adalah pengaplikasian EBC (Engine Brake System), DQS (Ducati qick shift). DDA (Ducati data Analyse) dengan penambahan GPS dan Ride by wire throttle yang hadir dalam tiga riding model race, sport, dan rain yang bisa diganti secara manual oleh penggunanya


Ducati mengeluarkan 3 kelas dari varian 1199 Panigale ini diantaranya, panigale standard sebagai varian terbawah dari jenis ini, panigale S (seri menengah) dan panigale S tricolore sebagai seri teratasnya dengan perbedaan harga yang cukup jauh untuk setiap variannya. Belum adanya kepastian kapan varian ini akan di luncurkan secara resmi di Asia maupun Indonesia khususnya akan membuat kehadirannya ditunggu bagi peminat motorsport dimanapun.

0 komentar:

Posting Komentar